Selasa, 30 Mei 2017

Tugas Jaringan Dasar

1.Bagaimanakah langkah-langkah memeriksa IP Address pada sebuah komputer dalam jaringan?
1. Pastikan komputer/laptop anda sudah terhubung dengan jaringan LAN


Cara Mudah Mengetahui IP Komputer Lain Yang Terhubung pada Jaringan LAN


2. Jika sudah, bukalah Command Prompt (CMD) anda, anda dapat membukanya dengan menekan tombol keyboard (Windows + R) untuk menampilkan jendela RUN. Jika sudah muncul jendela RUN, ketikkan “CMD” kemudian klik “OK”.

Cara Mudah Mengetahui IP Komputer Lain Yang Terhubung pada Jaringan LAN


3. Setelah jendela Command Prompt muncul, ketikkan perintah “net view” kemudian Enter

Cara Mudah Mengetahui IP Komputer Lain Yang Terhubung pada Jaringan LAN


4. Tadaaaa, akan muncul list nama kompuer yang terhubung dengan Jaringan LAN. Ett, itu baru nama komputernya saja lho.

Cara Mudah Mengetahui IP Komputer Lain Yang Terhubung pada Jaringan LAN


5. Untuk mengetahui alamat Ipnya, anda bisa melakukan ping dengan mengetikkan perintah “ping namakomputer” kemudian Enter.

Cara Mudah Mengetahui IP Komputer Lain Yang Terhubung pada Jaringan LAN
6. Sekarang anda sudah dapat mengetahui IP Komputernya
2.Bagaimanakah langkah-langkah mengecek ketersambungan PC dalam sebuah jaringan?
· klik Start > Run
· ketik cmd (untuk Win XP dan 7) atau command (untuk Win 98)
· klik OK atau tekan Enter




· ketik pada C prompt: ipconfig
· tekan Enter

 

· akan tampil…



Untuk men-cek ketersambungan PC dalam jaringan
· klik Start > Run
· ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
· klik OK atau tekan Enter

1. Pastikan komputer/laptop anda sudah terhubung dengan jaringan LAN
2. Jika sudah, bukalah Command Prompt (CMD) anda, anda dapat membukanya dengan menekan tombol keyboard (Windows + R) untuk menampilkan jendela RUN. Jika sudah muncul jendela RUN, ketikkan “CMD” kemudian klik “OK”.
3. Setelah jendela Command Prompt muncul, ketikkan perintah “net view” kemudian Enter
4. Tadaaaa, akan muncul list nama kompuer yang terhubung dengan Jaringan LAN. Ett, itu baru nama komputernya saja lho.
5. Untuk mengetahui alamat Ipnya, anda bisa melakukan ping dengan mengetikkan perintah “ping namakomputer” kemudian Enter
6. Sekarang anda sudah dapat mengetahui IP Komputernya
 
2.Bagaimanakah langkah-langkah mengecek ketersambungan PC dalam sebuah jaringan?
· klik Start > Run
· ketik cmd (untuk Win XP dan 7) atau command (untuk Win 98)
· klik OK atau tekan Enter
· ketik pada C prompt: ipconfig
· tekan Enter
Untuk men-cek ketersambungan PC dalam jaringan
· klik Start > Run
· ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
· klik OK atau tekan Enter

u

· ketik pada C prompt: ping 192.168.8.21 (contoh)
· tekan Enter 
  · jika IP Address yang diketik adalah IP diri sendiri, berarti PC telah mengenal
alamat diri sendiri dalam jaringan
· jika IP Address yang diketik adalah IP PC lain, berarti PC tersebut telah
terkoneksi dengan PC kita



· jika muncul tampilan seperti di atas ini, berarti IP Address PC yang diketik
tidak terkoneksi dengan PC kita. 

3.Protokol TCP/IP memiliki sifat routable.Jelaskan yang dimaksud dengan routable tersebut!
 Mari kita kali ini membahas apa itu Routable Protocol terlebih dahulu. Routable Protocol atau yang disering disebut TCP/IP. Routable Protocol adalah komunikasi protocol yang mempunyai network address dan juga device address. Contoh routable protocol selain TCP/IP adalah IPX, AppleTalk, SNA, XNS dan DECnet. Ianya amat berbeza dengan non-routable protocol.
Selanjutnya apa itu TCP/IP?. TCP/IP ialah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol yang artinya ialah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet dan memastikan pengiriman data diterima sesuai dengan alamat yang dituju.
  u

· ketik pada C prompt: ping 192.168.8.21 (contoh)
· tekan Enter




· tampil...



 · jika IP Address yang diketik adalah IP diri sendiri, berarti PC telah mengenal
alamat diri sendiri dalam jaringan
· jika IP Address yang diketik adalah IP PC lain, berarti PC tersebut telah
terkoneksi dengan PC kita



· jika muncul tampilan seperti di atas ini, berarti IP Address PC yang diketik
tidak terkoneksi dengan PC kita. 

3.Protokol TCP/IP memiliki sifat routable.Jelaskan yang dimaksud dengan routable tersebut!
 Mari kita kali ini membahas apa itu Routable Protocol terlebih dahulu. Routable Protocol atau yang disering disebut TCP/IP. Routable Protocol adalah komunikasi protocol yang mempunyai network address dan juga device address. Contoh routable protocol selain TCP/IP adalah IPX, AppleTalk, SNA, XNS dan DECnet. Ianya amat berbeza dengan non-routable protocol.
Selanjutnya apa itu TCP/IP?. TCP/IP ialah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol yang artinya ialah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet dan memastikan pengiriman data diterima sesuai dengan alamat yang dituju.
 
4.Sebutkan keunggulan protokol TCP/IP!
• Open Protokol Standar
Independen terhadap perangkat keras komputer, sistemoperasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
• Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
• Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik device yang lain diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
• Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas
5.Sebutkan beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat jaringan komputer! 
Sebagai gambaran berikut ini akan diuraikian secara singkat keperluan minimal untuk membangun sebuah jaringan komputer.

A. Perangkat Keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:

* Komputer yang akan digunakan sebagai Server
* Beberapa komputer untuk workstation
* NIC (Network Interface Card)
* Wireless LAN
* HUB atau Swicth yang mendukung F/O
* Swicth Wireless
* Kabel UTP
* Kabel Telepon
* Conector RJ45 dan RJ11
* VDSL Converter
* UPS jika diperlukan

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan ditingkatkan atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:

* Repeater
* Bridge
* Router
* Gateway

Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.

B. NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.




 contoh GambarNIC

C.Tipe NIC

Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.

Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.

1.1.2. Jenis Protokol NIC

Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.

Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.

Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut.

Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.

D. HUB atau Concentrator

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.

Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.

Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.

Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.


contoh Gambar HUB



E. Bridge (jembatan)

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.



contoh gambar Bridge
F. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.

Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut "collapsed backbone."

Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau komputer yang dianggap sebagai server.

contoh Gambar Switch

G. VDSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble).

Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.

Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.



contoh Gambar VDSL

H. Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.

Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.

contoh Gambar Wireless

I. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.

contoh Gambar Router

J. Kabel untuk jaringan

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan banyak digunakan.

Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.

Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.

K. Twisted Pair Cable (UTP)

Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.

Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB, contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.

Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.

Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.

Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan uplink HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).

Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.

Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.

contoh Kabel UTP

L. Coaxial Cable

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.

Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah pemasangannya.

Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.
contoh Coaxial Cable

M. Fiber Optic (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit.

Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).

contoh kabel Fiber Optic (F/O)

N. Kabel Telepon
Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah.

Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.

O. Memilih jenis kabel
Untuk membangun suatu jaringan umumnya yang menjadi masalah adalah yang berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena kabel merupakan kebutuhan pokok dari suatu jaringan.

Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam biasanya tidak akan diangkat atau dipindahkan kecuali dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu, perencanaan yang matang untuk menentukan jenis kabel ini mutlak diperlukan. Jika kita salah mengambil keputusan, maka suatu saat apabila akan ada pengembangan masalah kabel ini menjadi kendala.

Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun suatu jaringan tentukan jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi bahwa jaringan tersebut bisa berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau lebih. Dengan demikian tentukan jenis dan kualitas kabel ini sebelum Anda memutuskan untuk menginstalasi jaringan.
 
Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel ini tidak hanya jenisnya saja, masalah yang berhubungan dengan kecepatan dan jarak akses data juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu berikut ini saya jelaskan beberapa jenis kabel, jarak terjauh yang didukung oleh jenis kabel tertentu, dan sebagainya.

P. Piranti Lunak
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa piranti lunak yang dimaksud dalam buku ini adalah software termasuk sistem operasi yang digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi lain. Namun dalam buku ini saya membatasi hanya menggunakan sistem operasi produk Microsoft, yaitu keluarga Microsoft Windows.

Q. Sistem Operasi
Operating sistem yang digunakan dalam buku ini adalah Microsoft Windows Server 2003, Microsoft Windows XP dan WIndows Vista untuk Client. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan Microsoft Windows 2000 Server dan Microsoft Windows 2000 Professional, karena pada prinsipnya sama dan buku ini masih tetap bisa digunakan. Disarankan untuk saat ini sebaiknya sistem operasi server yang digunakan adalah Microsoft Windows Server 2003 dengan client Windows Vista atau Windows XP.
Bagi Anda yang ingin membangun jaringan kecil dengan Workgroup, bisa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Vista atau Windows 2000 Professional.

R. Program Aplikasi
Program aplikasi yang digunakan bebas. Namun saya menyarankan gunakan beberapa aplikasi saja, seperti untuk mengolah kata, mengolah angka, mengolah data, dan aplikasi grafik yang diperlukan.

Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah aplikasi lain apabila komputer Anda dilengkapi Scaner. Aplikasi yang saya maksud adalah aplikasi yang mendukung pengolahan gambar hasil scaner tersebut.

S. Program Internet Sharing
Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan LAN bisa berinternet seluruhnya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Internet Sharing. Microsoft Windows Server 2003, Windows Vista, Windows XP, sudah menyediakan fasilitas untuk Internet Sharing Connection (ICS) dan ICF (Internet Connection Firewall). Namun demikian Anda juga bisa menggunakan apliksi lain yang disediakan penyelenggara atau ISP.

T. Program Untuk Internet
Program yang dimaksud di sini adalah program untuk menjalankan fasilitas yang berhubungan dengan Internet. Sehingga dengan program ini pemakai atau semua user bisa menggunakan fasilitas seperti browsing, chating, e-mail, dan sebagainya.

Program yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
* Microsoft Internet Explorer
* Microsoft Outlook
* Windows Messanger
 
6.Apakah manfaat dari adanya fitur ICS (Internet Connection Sharing)?
ICS rute TCP / IP paket dari kecil LAN ke Internet. ICS peta individu alamat IP komputer lokal untuk tidak terpakai pelabuhan nomor di TCP / IP stack. Karena sifat NAT, alamat IP pada komputer lokal tidak terlihat di Internet. Semua paket meninggalkan atau memasuki LAN dikirim dari atau ke alamat IP dari adaptor eksternal pada komputer host ICS.
Pada komputer host koneksi bersama dibuat tersedia untuk komputer lain dengan mengaktifkan ICS di Network Connections , dan komputer lain yang akan terhubung ke dan menggunakan sambungan bersama. Oleh karena itu, ICS membutuhkan setidaknya dua koneksi jaringan. Biasanya ICS digunakan ketika ada beberapa kartu antarmuka jaringan terpasang pada host. Dalam kasus-kasus khusus, hanya satu kartu jaringan antarmuka diperlukan dan koneksi lainnya mungkin logis. Misalnya, tuan rumah dapat terhubung ke internet dengan menggunakan modem / router dikonfigurasi dalam mode bridge dan berbagi PPPoE koneksi dengan ICS.
Dimulai dengan Windows XP, ada beberapa perbaikan ICS. Internet Connection Sharing terintegrasi dengan UPnP, memungkinkan penemuan dan kontrol dari host ICS. Ini juga memiliki Kualitas komponen Packet Scheduler Layanan. Ketika klien ICS adalah pada jaringan yang relatif cepat dan host ICS terhubung ke internet melalui link lambat, Windows mungkin salah calculcate TCP optimal menerima ukuran jendela berdasarkan kecepatan hubungan antara klien dan host ICS, berpotensi mempengaruhi lalu lintas dari pengirim buruk. Komponen ICS QoS set ukuran jendela TCP terima ke sama seperti itu akan jika penerima secara langsung terhubung ke link lambat.
Internet Connection Sharing juga mencakup resolver DNS lokal di Windows XP untuk menyediakan resolusi nama untuk semua klien jaringan pada jaringan rumah, termasuk non-Windows berbasis perangkat jaringan. ICS juga lokasi-sadar, yaitu, ketika terhubung ke domain, komputer dapat memiliki Group Policy untuk membatasi penggunaan ICS tetapi ketika di rumah, ICS dapat diaktifkan.
Namun, sementara ICS memanfaatkan DHCP, tidak ada cara untuk meninjau DHCP sewa menggunakan ICS. Layanan ini juga tidak disesuaikan dalam hal alamat yang digunakan untuk subnet internal, dan tidak mengandung ketentuan untuk membatasi bandwidth atau fitur lainnya. ICS juga dirancang untuk menghubungkan hanya untuk komputer Windows OS:. Komputer pada sistem operasi lain akan membutuhkan langkah-langkah yang berbeda untuk dapat memanfaatkan ICS.
 
 7.Sebutkan keunggulan menggunakan pengalamatan TCP/IP!
1.     Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
2.     Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
3.     Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
4.     TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.
- See more at: http://jacobdally.blogspot.co.id/2017/02/sejarah-pengertian-dan-keunggulan-tcpip.html#sthash.PADs41PY.dpuf
a.Perkembangan protokol tcp/ip menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas.Semua orang dapat mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini.Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat,terutama pada sisi pengadopsian oleh beberapa sistem operasi dan aplikasi jaringan.
b.Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringantertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bernacam-macam network,misalnya Ethernet,token ring,diul-up line,X-25 net dan lain-lain.
c.Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global,memungkinkan kompiter dapat mengidentifikasi decara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan,walaupun jaringan sebesar jaringan worldwide internet.Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
d.TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnyayang memungkinkan diterapkan pada internetwork.

8.Sebutkan beberapa fitur yang harus dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk server!
  1. Eksekusi Program : Sistem operasi berfungsi sebagai interface antara aplikasi dan hardware. User berinteraksi dengan hardware melalui “sisi lain”. Sistem operasi berfungsi untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi. Eksekusi program melibatkan proses yang diciptakan sistem operasi. Kernel menciptakan proses dengan menugaskan memori dan sumber daya yang lain, menentukan prioritas dari suatu proses (dalam sistem multitasking), memuat program dalam memori dan mengeksekusi program. Program tersebut kemudian berinteraksi dengan user dan atau divais dan melakukan fungsi yang diinginkan.
  2. Interupsi : interupsi adalah pusat sistem operasi, yang menyediakan cara efisien bagi sistem operasi untuk berinteraksi dan bereaksi terhadap lingkungannya. Pemrograman berbasis interupsi secara langsung didukung hampir seluruh CPU modern. interupsi menyediakan cara otomatis menyimpan isi register local dan menjalankan kode khusus sebagai respon terhadap sebuah kejadian. Bahkan komputer yang paling dasar sekalipun mendukung interupsi hardware dan membolehkan pemrogram untuk menentukan kode yang akan di jalankan ketika terjadi sebuah kejadian. Ketika sebuah interupsi diterima, hardware komputer secara otomatis menunda program apapun yang sedang dijalankan, menyimpan statusnya dan menjalankan kode komputer yang berhubungan dengan interrupsi yang terjadi sebelumnya. Dalam sistem operasi modern, interupsi ditangani oleh kernel sistem operasi. Interupsi bisa datang dari hardware komputer atau program yang sedang jalan.
  3. Mode terproteksi dan supervisor : CPU modern mendukung operasi dual mode, yaitu: mode terproteksi dan mode supervisor, yang memungkinkan fungsi-fungsi CPU dikendalikan dan dipengaruhi hanya oleh kernel sistem operasi. Ketika komputer pertama kali mulai, secara otomatis berjalan di atas mode supervisor. Ketika sistem operasi mengendalikan program lain, CPU ditempatkan pada mode terproteksi. Dalam mode terproteksi ini, program punya akses terbatas pada instruksi CPU. User bisa meninggalkan mode ini hanya dengan memicu interupsi, yang menyebabkan kendali kembali kepada kernel.
  4. Manajemen memori : Sebuah kernel sistem operasi multiprogramming bertanggung jawab untuk mengatur semua sistem memori yang sedang digunakan oleh program-program. Hal ini untuk memastikan bahwa program tidak mencampuri memori yang sedang digunakan oleh program lain. Ketika program melakukan pembagian waktu (time sharing), setiap program harus mempunyai akses independen terhadap memori.
  5. Memori virtual : Menggunakan pengalamatan memori virtual maksudnya adalah kernel bisa memilih memori program mana yang bisa digunakan selama waktu tertentu, yang membolehkan siste operasi untuk menggunakan lokasi memori yang sama untuk tugas yang banyak.
  6. Multitasking : Multitasking adalah sistem operasi menjalankan banyak program komputer yang independen pada komputer yang sama, seolah-olah terlihat menjalankan berbagai tugas dalam waktu yang sama. Hampir semua komputer dapat menjalankan satu atau dua hal pada waktu yang sama, ini secara umum dilakukan melalui time sharing, yaitu setiap program menggunakan pembagian waktu komputer untuk mengeksekusi program.
  7. Disk access dan sistem file : Mengakses data yang disimpan pada disk adalah fitur pusat dari semua sistem operasi. Computer menyimpan data pada disk menggunakan file-file, yang disusun dengan cara khusus supaya memungkinkan akses cepat, reliabilitas yang tinggi dan untuk menggunakan space drive yang tersedia secara lebih baik. Cara khusus yang digunakan untuk menyimpan file pada disk, membolehkan file untuk dinamai dan diberi atribut disebut sistem file.
  8. Driver-driver divais : Sebuah driver divais adalah tipe khusus software komputer yang dibuat agar sistem operasi bisa berinteraksi dengan device-device hardware.
  9. Networking : Sekarang sebagian besar sistem operasi mendukung berbagai macam protokol, hardware dan aplikasi networking. Hal ini bertujuan agar komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda dapat berpartisipasi dalam jaringan umum untuk berbagi sumber daya seperti file, printer dan scanner menggunakan koneksi kabel atau wireless.
  10. Keamanan : Keamanan komputer bergantung pada sejumlah teknologi yang bekerja secara tepat. Sebuah sistem operasi modern menyediakan akses ke sejumlah sumber daya, yang tersedia untuk software yang berjalan di atas sistem tersebut dan untuk divais luar seperti jaringan melalui kernel.
  11. Graphical user interfaces : Kebanyakan sistem komputer modern mendukung Graphical User Interface (GUI) atau antar muka grafis. Sistem operasi populer semacam Microsoft Windows dan Mac OS, mengyatukan GUI kedalam kernel, walaupun secara teknis GUI bukanlah layanan dari sistem operasi.
9.Sebutkan langkah-langkah sharing folder!
1.Klik Start – All Program – Accessories – Windows Explorer atau yang lebihsingkat klik kanan pada Start menu kemudian klik Explorer. Tentukan folder mana yang akan di share dalam jaringan, misalnya folder Data. 
2.Selanjutnya kita akan melakukan sharing folder Data. Caranya klik satu kalifolder data lalu klik Menu File – Sharing and Security atau yang lebih singkat klik kanan pada folder Data lalu pilih Sharing and Security.
Sehingga muncul jendela
3.Beri tanda centang pada tulisan Share this folder on the network, kemudian padaShare name ketik dengan nama Data atau boleh dirubah namanya. Share nametersebut akan terlihat di komputer lain dalam jaringan  
4.Klik Apply kemudian OK atau langsung klik OK, Sehingga tampilan folder Data berubah.

10.Sebutkan dan jelaskan macam-macam server!
  •  FAX SERVER
    Fax Server di gunakan untuk melayani servis fax bagi client.Dengan adanya server fax ini,segala permintaan pengiriman fax maupun penerimaan fax akan melalui server fax ini.Server fax ini juga di lengkapi dengan modem yang mendukung fungsi fax ini .
  •   FTP SERVER 
    Server ini mempunyai layanan protokol FTP.Artinya dengan adanya server FTP ini,segala permintaan FTP ( FTP merupakaan protokol untuk layanan transfer data ) akan terlaksana .
  •   MAIL SERVER
    Mail server mempunyai peran untuk melayani client dalam hal mail ( surat .Surat dalam hal ini,client bisa mengirimkan pesan ke client yang lain,yang dimana surat tersebut bisa di simpan dalam server mail itu juga.Selain sebagai tempat untuk menyimpan surat,server mail juga menyediakan layanan pelengkap mail servis sebagai web interface untuk memudahkan client menulis surat dan mengorganisir surat yang di punya client .
  •   DATABASE SERVER   

    Server Database,seperti namanya.Server ini melayani servis bagi client yang membutuhkan layanan penyimpan database.Dalam server database tersebut,bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak User.Biasanya database tersebut di kelompokan atau disimpan per-user yang memakai database tersebut.Agar tidak terjadinya pencurian data .
  •   PROXY SERVER  
    Proxy Server,bisa di gunakan untuk memperkuat security pada sebuah jaringan.Server ini bisa digunakan untuk memfilter permintaan servise masuk maupun keluar dari sebuah client.Dengan adanya Proxy Server ini,kita bisa memblock sesuatu IP agar bisa berkomunikasi .
6. WEB SERVER
   Server ini merupakaan server yang mungkin tidak aneh lagi didengar.Situs seperti search angine,blog,website,dll pasti membutuhkan web server agar file-file web seperti html,php,asp bisa di proses terlebih dahulu dalam web server sebelum fule tersebut di kirim ke client.Web server melayani request servis dengan protokol HTTP dan ada juga IMAP ataupun FTP .
  •   TELNET SERVER
   Merupakan server yang di gunakan untuk melayani servis Telnet.Dengan adanya server ini,kita bisa melakukan remot yang kita inginkan.Sebelum kita meremot komputer,kita masuk dulu ke dalam login server telnet tersebut.Kemudian permintaan telnet di teruskan ke komputer tujuan yang di minta oleh client 
  • FILE SERVER 
   File server bisa berarti komputer yang digunakan untuk menampung data – data yang dimiliki oleh sejumlah client. Kapasitas penyimpanan server tersebut juga tergantung dari kapasitas HDD yang dimiliki oleh server tersebut. 
  •   GAME SERVER 
   Game server merupakan server yang digunakan untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain (client) dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain merupakan server tersendiri, bisa juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut. 
  •   DNS SERVER 
     DNS server mempunyai kegunaan untuk servis DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada settingan IP Address, maka kita akan kesulitan untuk membuka situs seperti Google, karena alamat google tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk IP address sebelum komputer kita bisa terkoneksi ke server google tersebut.. Sedangkan alamat IP server dns belum ditentukan oleh kita. 
  •   PRINT SERVER 
     Server ini bisa digunakan untuk pusat layanan percetakan (print) bagi client. Dengan adanya server ini, segala aktivitas “print” bisa dilakukan secara bersama dan menghemat biaya hardware karena meskipun terdapat satu printer, printer tersebut bisa digunakan oleh banyak komputer. 
  •   APPLICATION SERVER
     Dalam fungsinya, server ini merupakan komputer server yang digunakan untuk menjalankan suatu software applikasi. 
  •   STREAMING MEDIA SERVER
     Server ini melayani servis streaming data media seperti musik, video. Servis ini memungkinkan kita dapat mengakses sebuah konten tanpa kita mendownloadnya terlebih dahulu. 
  • HOME SERVER 
     Server ini merupakan server yang khusus bagi pengguna rumah yang membutuhkan layanan seperti home entertainment. Komputer ini bisa juga ditambah layanan servis lainnya seperti printing servis, web servis, maupun file servis sebagai backup data. Sehingga komputer ini memiliki berbagai fungsi.