Rabu, 30 September 2020

Tutorial sampling dengan OMB

Instal aplikasi one man band pada laptop

Instal aplikasi coolsoft pada laptop Anda

Download kit sf2, banyak pilihan untuk kit nya bisa download gratis atau beli.

Buka Aplikasi coolsoft yang tadi telah di instal, kemudian load /  tekan tanda Plus dan pilih kit sf2 yang sudah Anda download. dan klik apply

Buka Aplikasi One Man Band, klik option > Midi out > pilih all pada coolsoft virtual midi synth. klik ok

Hubungkan keyboard dengan laptop menggunakan kabel midi nya, colokan midi out pada kabel midi in.

Setting OMB di midi in, pilih USB Midi

Setting Pada keyboard accomp out di hidupkan atau di On kan

Selesai

        Setelah semua perangkat terhubung, dan seoftware yang dibutuhkan telah terinstal dan di jalankan, selanjutnya adalah seperti pada umumnya memainkan keyboard nya, hanya saja untuk style dimainkan melalui software one man band tadi, jadi di load pada one man band nya. tinggal memainkan chord dan tone nya pada keyboard.

         Hal yang perlu diketahui pada teknik sampling ini adalah pada kit coolsoft nya atau file sf2 nya, jika Anda ingin mendapatkan yang gratis mungkin ada beberapa seperti sf2 STR_Sule_2016.sf2 yang bisa Anda dapatkan secara gratis, namun kelemahannya adalah tidak semua style bisa cocok dengan kit sf2. jadi solusi terbaik adalah dengan beli satu paket yaitu sf2 dan style nya.

       Pada cara sampling seperti yang sudah saya jelaskan tadi, sebenarnya juga bisa digunakan sebagai  caranya juga sama saja. dan jika cara tadi digunakan untuk sampling pada keyboard.

https://www.google.co.id/amp/s/keyboardistindonesiacommunity.wordpress.com/2017/02/02/cara-sampling-eksternal-keyboard-dengan-omb/amp/


Ria Remaja
(Foto,video shooting)

            Selamat siang para pemirsa yang setia menemani,dalam berita teraktual bersama saya Sidiq di INFO SEKILAS…
Saat ini kita kita berada di depan yang sesuai dengan topic yang akan ikta ulas tadi yaitu toko Ria Remaja (Foto,video shooting) yang bertempat di jalan Garuda Pancasila ini yang juga kebetulan bersebelahan tidak jauh dari pasar Jatisrono kea rah timur dan tidak mengherankan suasana yang kita dapat saksikan di sekitar toko ini pun begitu ramai lalu-lalang kendaraan yang melintas khususnya kendaraan roda dua namun juga banyak pejalan kaki yang lewat.Toko ini merupakan toko yang mengutamakan jasa cetak foto/jasa video shooting.Takheran disana banyak peralatan-peralatan seperti kamera foto,kamera video tripod,paying reflector dan lainnya yang digunakan untuk peralatan foto dan video.
            Toko ini pun tidak hanya sekedar menawarkan jasa cetak foto atau video shooting,namun juga menjual barang-barang seperti peralatan belajar,perlengkapan pramuka,dan juga menyediakan banyak frame(bingkai foto) yang menjadi chiri khas toko Ria Remaja ini.Toko ini pun juga cukup ramai dengan pengunjung karena merupakan salah satu tempat penyedia jasa cetak foto paling lengkap di kawasan tersebut dan didukung dengan berdirinya toko ini yang sudah lama sekali.



Rabu, 14 November 2018

PINNACLE Studio_presentasi

Senin, 20 Agustus 2018

Materi Teknik Pengambilan Gambar


Teknik Pengambilan Gambar Bergerak

1.    Sudut pengambilan gambar
Dalam penataankamera secara teknik yang perlu diperhatikan salah satunya adalah camera angle atau sudut kamera. Pemilihan sudut pandang kamera dengan tepat akan mempertinggi visualisasi dramatik dari suatu cerita. Sebaliknya jika pengambilan sudut pandang kamera dilakukan dengan serabutan dapat merusak dan membingungkan penonton, karena makna bisa jadi tidak tertangkap dan sulit dipahami. Oleh karena itu penentuan sudut pandang kamera menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun cerita yang berkesinambungan.

Sudut kamera di bagi menjadi 3 jenis yaitu sudut kamera obyektif, subyektif dan point of view.

a.  Sudut kamera obyektif
Adalah kamera dari sudut pandang penonton outsider, tidak dari sudut pandang pemain tertentu. Angle kamera obyektif tidak mewakili siapapun. Penonton tidak dilibatkan, dan pemain tidak merasa ada kamera, tidak merasa ada yang melihat.

-     Bird eye view
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada diatas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan
  
-     High angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.

-     Low angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/prominance, berwibawa, kuat, dominan.

-       Eye level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.

-       Frog eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.


b.  Sudut kamera subyektif
Kamera dari sudut pandang penonton yang dilibatkan, misalnya melihat ke penonton. Atau dari sudut pandang pemain lain, misalnya film horor.

Angle kamera subyektif dilakukan dengan beberapa cara:
-       Kamera berlaku sebagai mata penonton untuk menempatkan mereka dalam adegan, sehingga dapat menimbulkan efek dramatic

-       Kamera berganti-ganti tempat dengan seseorang yang berada dalam gambar. Penonton dapat menyaksikan suatu hal atau kejadian melalui mata pemain tertentu. Penonton akan mengalami sensasi yang sama dengan pemain tertentu. Jika sebuah kejadian disambung dengan close up seseorang yang memandang ke luar layar, akan member kesan penonton sedang menyaksikan apa yang disaksikan oleh pemain yangmemandang keluar layar tersebut.

-       Kamera bertindak sebagai mata dari penonton yang tidak kelihatan. Seperti presenter yang menyapa pemirsa dengan memandang langsung ke kamera. Relasi pribadi dengan penonton bisa dibangun dengan cara seperti ini.

c.   Sudut kamera point of view
Yaitu suatu gabungan antara obyektif dan subyektif. Angle kamera p.o.vdiambil sedekat shot obyektif dalam kemampuan meng-approach sebuah shot subyektif, dan tetap obyektif. Kamera ditempatkan pada sisi pemain subyektif, sehingga memberi kesan penonton beradu pipi dengan pemain yang di luar layar. Contoh paling jelas adalah mengambil close up pemain yang menghadap ke pemain di luar layar dan sebelumnya didahului dengan Over Shoulder Shot.
~____~
2.    Bidang pandang pengambilan gambar
Seorang pembuat film harus memiliki pemahaman tentang bagaimana harus membuat ukuran gambar (frame size) atau komposisi yang baik dan menarik dalam setiap adegan filmnya. Pengaturan komposisi yang baik dan menarik adalah jaminan bahwa gambar yang ditampilkan tidak akan membuat penonton bosan dan enggan melepaskan sekejap mata pun terhadap gambar yang kita
tampilkan.
Terdapat beberapa shot dasar yang sering digunakan dalam pengambilan gambar, antara lain extreme long shot, long shot, medium long shot, medium shot, medium close up, close up, big close up, extreme close up.

a. Extreme long shot (ELS)
Gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi
tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek
tersebut terhadap lingkungannya.

b. Very Long shot (VLS)
Gambar dengan teknik VLS ini mempunyai komposisi panjang, jauh, dan luas tetapi lebih kecil daripada ELS. Dengan tujuan menggambarkan adegan kolosal atau obyek yang banyak.

c. Long shot (LS)
Merupakan teknik yang memperlihatkan komposisi obyek secara total, dari ujung kepala hingga ujung kaki (bila obyek manusisa). Dengan tujuan memperkenalkan tokoh secara lengkap dengan setting latarnya yang menggambarkan obyek berada. Biasanya gambar ini digunakan pada sebagai opening shot (biasanya zoom in hingga ke medium shot untuk menggambarkan wajah tokoh yang bersangkutan lebih detail).

d. Medium long shot (MLS)
Gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3
objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak
dari kepala sampai lutut.

e. Medium shot (MS)
Ialah gambar yang memiliki komposisi subjek (manusia) dari tangan hingga
ke atas kepala sehingga penonton dapat melihat jelas ekspresi dan emosi
yang meliputinya. Gambar ini sering dilakukan untuk master shot pada saat
moment interview.

f.  Medium close up (MCU)
Adalah komposisi gambar yang memperlihatkan setengah porsi subjek
dengan latar yang masih bisa dinikmati sehingga memberikan kesatuan antara komposisi subjek dengan latar.

g.  Close up (CU)
Ialah komposisi yang memperjelas ukuran gambar contoh pada gambar manusia biasanya antara kepala hingga leher. Hal ini menunjukan penggambaran emosi atau reaksi terhadap suatu adegan.

h.  Big close up (BCU)
Adakah komposisi yang lebih dalam dari pada CU sehingga bertujuan  menampilkan kedalaman pandangan mata, ekspresi kebencian pada wajah. Tanpa kata-kata, tanpa bahasa tubuh, tanpa intonasi, BCU sudah mewujudkan semuanya itu.

i. Extreme close up (ECU)
   Adalah penggambilan gambar close up secara mendetail dan berani. Kekuatan ECU ini terletak pada    kedekatan dan ketajaman yang hanya focus pada suatu bagian objek saja.
  

3.       Gerakan kamera dalam pengambilan gambar
Untuk menciptakan gambar yang dinamis dan dramatis, kita perlu mengenal macam-macam gerakan kamera, antara lain panning, zooming, tilting, follow.
a.       Panning
Dalam teknik ini, kamera digeser secara horizontal mengikuti urutan objek, baik ke kiri atau ke kanan. Jika kamera di geser ke kiri disebut pan left, sementara jika digeser ke kanan disebut pan right. Waktu standar untuk melakukan panning berkisar antara 3 sampai 5 detik.


b.      Tilting
Dalam teknik ini, objek diambil dengan memperlihatkan sosok dari bawah kemudian bergeser sedikit demi sedikit ke atas (titling up), atau sebaliknya (titling down). Dengan cara ini, penonton disuguhi gambaran sosok secara perlahan sehingga menimbulkan penasaran.

c.       Zooming
Dalam teknik ini secara fisik kamera memang tidak bergerak, yang digunakan
adalah tombol zooming pada kamera. Jika tombol zooming ditekan kebelakang, objek akan terlihat menjauh (zoom out), sementara jika tombol zooming ditekan ke depan, objek atan terlihat mendekat (zoom in). Dalam pembuatan film, teknik ini kurang disarankan, alasannya dalam sebuah adegan durasi yang digunakan adalah satuan detik. Jika menggunakan teknik zooming, efek yang akan diperlihatkan sering kali tidak tersampaikan.

d.      Dolly
Dalam teknik ini, juru kamera akan menggunakan dolly (seti tiga beroda yang diletakkan di bawah kaki-kaki tripod). Pengambilan gambar dengan teknik dolly ini ada dua, jika kamera dengan dolly digerakkan mendekati objekdisebut dolly in, semetara jika kamera bergerak menjauhi objek disebut dolly out.

e.      Follow
Adalah gerakan kamera mengikuti objeknya. Sehingga gambar yang dihasilkan lebih berfariasi, agar gambar tak terlalu shaking dianjurkan menggunakan dolly trac.

Terdapat beberapa teknik lain yang tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsure lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.

1)      Backlight Shot
Dalam teknik ini, pengambilan gambar memperlihatkan wajah yang berbayang karena diabaikan oleh lensa kamera. Lensa kamera lebih mengejar cahaya di belakang objek sehingga objek menjadi tidak terkena cahaya. Pada prinsipnya, kamera selalu mengejar cahaya yang lebih terang, sehingga jika ada objek yang menghalangi cahaya maka objek tersebut akan terlihat gelap.Efek yang terjadi adalah objek terlihat tidak jelas, sementara background tampak terang benderang. Semakin terang cahaya background, maka semakin gelap objek

2)    Reflection Shot
Dalam teknik ini, juru kamera tidak membidik objek langsung ke sasaran, tetapi justru ke benda-benda yang mengandung bayangan (refleksi) atau pantulan objek. Jika dilakukan di kamar, maka cermin bisa digunakan sebagai reflektor, jika dilakukan di taman, kolam bisa dijadikan sebagai reflektor. Kesanyang ditimbulkan cukup dramatis karena pengaruh media yang digunakan.

3)      Door Frame Shot
Dalam teknik ini, pengambilan gambar dilakukan dengan membuka sebuah
pintu sedikit demi sedikit kemudia melongok ke dalamnya. Seolah juru kamera mengintip tapi melalui pintu yang sedikit terbuka. Biasanya teknik seperti ini memberikan kesan menegangkan, misalnya dalam film horor. Penonton menjadi penasaran pada peristiwa yang terjadi di balik pintu. 

4)      Artificial Framing Shot
Dalam teknik ini, juru kamera menempatkan benda-benda di depan kamera sehingga efek yang muncul adalah keindahan karena kamera tidak langsung membidik objek, tetapi terhalangi oleh benda yang menjadi foreground.

5)      Jaws Shot
Dalam pengambilan gambar, biasanya objek tahu jika gambarnya akan dishot. Tapi dalam teknik ini justru seolah-olah objek tidak tahu sehingga ketika kamera menyorot kearahnya dia terlihat kaget, tapi dalam situasi yang dramatik.

6)      Framing with Background
Dalam teknik ini, fokus tetap di depan, tapi latar belakangnya dimunculkan untuk memberi kesan lain terhadap objek tujuan. Objek berada dalam kondisi yang benar-benar tegas dan tajam, sementara background dibiarkan buram karena tidak ada kaitannya dengan objek

7)      Tripod Transition
Pada teknik ini, posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu
ke objek lain secara cepat.

8)      Artificial Hairligh
Pada efek ini, rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga menimbulkan efek bersinar. Selain untuk menambah penampilan, teknik ini juga unruk memberi batas antara objek dengan background sehingga tampak lebih terpisah antara objek dan latar belakangnya.

9)      Fast Road Effect
Teknik pengambilan gambar ini memperlihatkan juru kamera berada di dalam kendaraan yang sedang melaju kencang. Kean yang ditimbulkan adalah pemandangan jalan yang bergerak begitu cepat memperlihatkan efek kecepatan mobil obyek.

10)   Walking Shot
Teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.

11)   Over Shoulder
Pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.

12) Profil Shot:
 jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera duamemperlihatkan orang kedua.


http://seribu2.blogspot.com/2017/04/kp.html



Rabu, 25 April 2018

My TRIP My SPANSIX

Salam buat para pecinta blogger...kali ini di postingan saya ini akan menampilkan/menunjukkan beberapa kegiatan perjalananku di My TRIP My SPANSIX....

Ok langsung saja, inilah cerita-ku yang dapat saya bagikan untuk anda dalam rangka Kunjungan Industri SMK Pancasila 6 Jatisrono tahun 2018


Diawali dari perjalananku dari sekolah menuju tempat tujuan,dalam kegiatan Kunjungan Industri Multimedia dengan tujuan utamanya yaitu ke TransMedia.Dalam perjalananku kesana kurang lebih 1 hari 1 malam karena sebelum sampai ke tujuan utamanya masih mengunjungi tempat tempat yang sudah tertulis dalam jadwal seperti berkunjung ke INDONUSA Surakarta,kemudian istirahat untuk makan dan mengunjungi TMII.
Berikut contoh gambar:





Dalam proses perjalanan tersebut aku pun baru tahu bahwa tempat-tempat yang baru aku kunjungi itu seperti ini dan sungguh hal yang menyenangkan sekali untuk pengalaman ku belajar di SPANSIX.
Setelah menempuh perjalanan yang mungkin cukup lama dan akhirnya aku pun tiba di tempat tujuan yaitu TransMedia.Disana aku menunggu lama bersama teman2 temanku untuk menyaksikan tayangan live dari Hitam Putih.Setelah selesai acara kami pun berencana untuk pergi ke gedung utama dari Trans namun kami harus berjalan kaki dan bersama2 kesana dalam perjalanan kurang lebih 30 menit di malam hari.Itu pun sangat menyenangkan sekali...
Dan ini pun beberapa foto saat disana:




Dan perjalananku selanjutnya yaitu pulang.Sebelum pulang kami pun menyempatkan untuk mampir di pantai Pemalang dan menuju ke Pekalongan untuk belanja aneka barang dari batik untuk oleh2.Dan setelah itu pun kita bergegas pulang karena hari pun sudah mulai malam



Hanya itulah cerita ku My TRIP My SPANSIX dalam rangka Kunjungan Industri Multimedia tahun 2018.Mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan dalam penyajian gambar atau dalam segi bahasa yang sekiranya sangat singkat sekali...sekian dari saya sampai jumpa lagi untuk para pecinta Bloggers..... 



Senin, 22 Januari 2018

Langkah membuat teks bejalan di Adobe Flash

  1. Langkah pertama tarik gambar/ tulisan yang sudah dibuat
  1. Selanjutnya klik tulisan / gambar , lalu tekan F8 isikan name dengan MC_aksara dan pilih tipenya Movie clip setelah itu ok
  2. Setelah itu klik 2 kali pada tulisan/gambar yang sudah di buat movie clip , setelah terbuka lembar baru lalu klik frame 20 lalu tekan F6
  3. Setelah itu klik diantara frame 1 sampai 20 lalu klik kanan dan kli create classic tween
  4. Lalu klik frame 20 lalu tulisan atau gambar tersebut diklik dan di perbesar
  5. Setelah di perbesar lalu klik frame ke 40 lalu klik diantara frame 20 sampai 40 setelah itu klik kanan setelah itu klik create classic tween dan di frame 40 di perkecil
  6. Setelah selesai lalu tekan CTRL+Enter untuk mengecek hasil yang sudah di buat tadi

http://www.smartbrain.tk/2017/10/cara-untuk-membuat-gambar-tulisan-bergerak-di-adobe-flash-cs6

Selasa, 16 Januari 2018

Macromedia Flash

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.

 Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama ‘Macromedia’ adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

 Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya

 Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis.

 Pengertian Multimedia

 Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

 Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.

 “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.

 Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”

 Fungsi-Fungsi Penjelasan Tollbarnya

Tool bar adalah bagian yang di gunakan untuk membuat objek baik berupa gambar, garis, atau text. Bgian Toolbar akan di bahas lebih lanjutStage adalah bagian yang di gunakan untuk menempatkan objek tampilan yang kita buatTimeline adalah bagian untuk membuat animasi di mana berisi frame, layer dan Scane


Gambar – Tampilan Flash MX

Objek Pada Flash 
Pada waktu anda membuat suatu movie flash anda menggunkan objek baik berupa gambar, garis atau text yang anda tempatkan pada bagian stage

Library 
Di gunakan untuk menyimpan symbol yang di gunakan untuk mpembuatan movie. Symbol ini merupan objek baik yang menggunakan objek gambar (vector atau bitmap), tombol ,suara dan movie. Penggunaan objek yang berul;ang ulang akan memperbesar ukuran file Symbol yang di gunakan berulang ulang tidak akan memperbesar ukuran file. Setiap salinan symbol di pakai pada stage di namakan Instance. Untuk menampilkan kotak library arahkan mouse pada menu Window > Library atau tekan Tombol F11 Pada Keyboard


Gambar – Library

TimeLine 
Merupakan Kompnen Penting dalam pembuatan suatu animasi. Time lline terbagi menjadi tiga bagian yaitu Scane, Layer dan Frame
Seperti anda membuka sebuah buku maka time line merupakan daftar yang interaktif. Scane seperti sebuah bab pada buku itu. Dan frame merupakan seperti sebuah ahalaman. Dan layer merupakan kesatuan dari halaman suatu frame. Maka animasi merupakan suatu pergerakan mengikuti daftar isi berisi halaman-halaman terurut dengan tidak memperlihatkan halaman-halaman di baliknya dengan tangan.


Gambar – Timeline

Stage 
Stage merupakan tempat untuk elemen-elemen grafik yang membuat suatu movie. Stage sering di sebut kanvas di gunakan sebagai objek pembuatan animasi. Segala Pemikiran tentang pembentukan animasi maupun gembar di buat pada bidang ini.
Anda dapat merubah ukuran stage ini sesuai kebutuhan
Langkah mengubah ukuran stage dan latar be;lakang warna stage:

Arahkan mouse pada menu Modify> Document atau anda bias gunakan tombol CTRL+J pada keyboardSetelah muncul sebuah kotak menu berisi document properties ubahlah apa yang anda kehendaki baik Width (lebar), Height (tinggi), Background Color (latar Belakang Warna Stage) ataupun Frame Rate (kecepatan Frame)


>I> Gambar – Kotak dialog Document Properties

Toolbar 
Tolbar dapat di gunakan untuk memuat Objek baik berupa garis, gammbar berupa lingkaran, persegi maupun bentuk lain. Dengan penambahan pada kolom option maka akan ada pilihan


Gambar – Kotak Toolbar

Arrow Tool 
Tool ini digunakan untuk memilih suatu objek atau untuk memindahkannya.

Subselection Tool 
Tool ini digunakan untuk merubah suatu objek dengan edit points.

Line Tool 
Tool ini digunakan untuk membuat suatu garis di stage.

Lasso Tool 
Tool ini digunakan untuk memilih daerah di objek yang akan diedit.

Pen Tool 
Tool yang digunakan untuk menggambar dan merubah bentuk suatu objek dengan
menggunakan edit points (lebih teliti & akurat).

Text Tool 
Tool ini digunakan untuk menuliskan kalimat atau kata-kata.

Oval Tool 
Tool yang digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran.

Rectangle Tool 
Tool yang digunakan untuk menggambar sebuah segiempat.

Pencil Tool 
Tool ini digunakan untuk menggambar sebuah objek sesuai dengan yang Anda sukai.
Tetapi setiap bentuk yang Anda buat akan diformat oleh Flash MX menjadi bentuk
sempurna.

Brush Tool 
Tool ini sering digunakan untuk memberi warna pada objek bebas.

Free Transform Tool 
Tool ini digunakan untuk memutar (rotate) objek yang Anda buat atau mengubah bentuk
objek menjadi bentuk lain.

Fill Transform Tool 
Tools ini digunakan untuk memutar suatu objek yang diimport dari luar lingkungan Flash
MX, serta untuk mengatur efek warna.

Ink Bottle Tool 
Tool ini digunakan untuk mengisi warna pada objek yang bordernya telah hilang (tidak
ada).

Paint Bucket Tool Tool ini digunakan untuk mengisi warna pada objek yang dipilih.

Eraser Tool 
Tool ini digunakan untuk menghapus objek yang Anda bentuk.

 

Fill Color, digunakan untuk memberi warna bagian utama objek

https://www.google.co.id/amp/s/rizky4082.wordpress.com/2015/08/09/pengertian-dari-macromedia-flash-dan-multimedia-serta-fungsi-fungsi-penjelasan-tollbarnya/amp/